Raja Swaziland Mswati III dilaporkan menawarkan santunan sebesar Rp 216
ribu bagi setiap perempuan yang bisa menjaga keperawanannya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (9/10), raja di Afrika sebelah selatan itu mengatakan program itu bertujuan mengurangi penyebaran virus HIV di seantero negeri.
Namun sejumlah kalangan mengkritik program dia dengan mengatakan, raja yang sudah punya 15 istri itu hanya ingin memastikan calon-calon istrinya nanti bebas penyakit.
Namun tidak dijelaskan bagaimana cara kaum hawa di Swaziland akan menjaga keperawanannya.
Para perempuan di sana biasanya menjadi sorotan media ketika puluhan ribu di antara mereka menari telanjang dada di depan raja dalam acara tahunan Tarian Alang-alang.
Saban tahun raja berusia 46 tahun itu memilih perawan sebagai istri barunya dari acara itu.
Bulan lalu dia memilih gadis berusia 19 tahun untuk dipersunting menjadi istri ke-15.
Program tawaran santunan bagi perawan itu dilaporkan didanai oleh Bank Dunia karena Swaziland masih diliputi kemiskinan dengan pendapatan dari dua pertiga penduduknya hanya Rp 12 ribu sehari.
"Pemerintah akan membayar santunan bagi kaum hawa supaya mereka bisa punya uang untuk membeli barang keperluan dan tidak mencari uang dengan cara menjual seks," kata Thabsile Dlamini, pekerja kesehatan di Kota Manzini kepada situs Afrika Selatan IOL.
Penyebaran HIV di Swaziland saat ini berada pada angka 26 persen, salah satu yang tertinggi di dunia.
"Seorang gadis bisa mendapat Rp 200 ribu untuk sekali bermain seks," ujar Thandi Tfwala, 17 tahun. "Anda tidak kenal perempuan Swazi. Jika mereka tidak dapat uang cukup maka mereka akan terus melakukan apa yang dilakukan sekarang."
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (9/10), raja di Afrika sebelah selatan itu mengatakan program itu bertujuan mengurangi penyebaran virus HIV di seantero negeri.
Namun sejumlah kalangan mengkritik program dia dengan mengatakan, raja yang sudah punya 15 istri itu hanya ingin memastikan calon-calon istrinya nanti bebas penyakit.
Namun tidak dijelaskan bagaimana cara kaum hawa di Swaziland akan menjaga keperawanannya.
Para perempuan di sana biasanya menjadi sorotan media ketika puluhan ribu di antara mereka menari telanjang dada di depan raja dalam acara tahunan Tarian Alang-alang.
Saban tahun raja berusia 46 tahun itu memilih perawan sebagai istri barunya dari acara itu.
Bulan lalu dia memilih gadis berusia 19 tahun untuk dipersunting menjadi istri ke-15.
Program tawaran santunan bagi perawan itu dilaporkan didanai oleh Bank Dunia karena Swaziland masih diliputi kemiskinan dengan pendapatan dari dua pertiga penduduknya hanya Rp 12 ribu sehari.
"Pemerintah akan membayar santunan bagi kaum hawa supaya mereka bisa punya uang untuk membeli barang keperluan dan tidak mencari uang dengan cara menjual seks," kata Thabsile Dlamini, pekerja kesehatan di Kota Manzini kepada situs Afrika Selatan IOL.
Penyebaran HIV di Swaziland saat ini berada pada angka 26 persen, salah satu yang tertinggi di dunia.
"Seorang gadis bisa mendapat Rp 200 ribu untuk sekali bermain seks," ujar Thandi Tfwala, 17 tahun. "Anda tidak kenal perempuan Swazi. Jika mereka tidak dapat uang cukup maka mereka akan terus melakukan apa yang dilakukan sekarang."
oke gaes semoga bermanfaat jangan lupa kunjunganya kembali lho ya oke :)
0 comments:
Post a Comment